DOCTOR PERSONAL BRANDING

 

Menjadi dokter adalah life long learning dalam segala aspek, termasuk nilai-nilai atau value. Seorang dokter diharapkan menjadi 7 stars doctor yaitu care provider, decision maker, communicator, community leader, manager, researcher, iman dan taqwa. Pada faktanya, menjadi 7 stars doctor tidaklah mudah dan memerlukan aspek lain sebagai penunjang, salah satunya adalah personal branding.

Dalam perspektif sosial, personal branding adalah cara mengendalikan bagaimana orang lain memandang sebelum mereka melakukan kontak langsung dengan kita (Montoya & Vandehey, 2008). Sedangkan secara bisnis, personal branding adalah seni menarik dan mempertahankan lebih banyak klien dengan secara aktif membentuk persepsi publik (Montoya, 2006).

Di era modern ini teknologi menjadi salah satu sarana bagi dokter untuk menyebarkan informasi, baik berupa literasi klinis maupun sharing pengalaman dan kasus. Pada saat menyampaikan informasi tersebut, dokter bisa membentuk personal branding– nya sendiri. Dengan begitu, dokter menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga bisa menjadi pemikat agar pasien bisa mengunjungi kliniknya. Dengan ini personal branding merupakan suatu kebutuhan untuk seorang dokter. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Regenesis Open Education hadir dengan kegiatan online pro series workshop bertajuk Doctor Personal Branding: fakta, kebutuhan, eksistensi dan hukum yang berlakuyang telah dilaksanakan pada tanggal 9-10 April 2023 lalu. Acara ini diisi oleh beberapa narasumber yang expert di bidangnya, yaitu dr. Stanley Setiawan, Sp.KK, FINSDV, FAADV dan dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.KK, FINSDV sebagai dokterpreneur. Selain itu dihadiri juga oleh dr. Emil Dinar Makotjo, Sp.U, SH sebagai Ketua Dewan Pembina LBH dan Mediasi Kesehatan Rakyat, Zata Ligouw sebagai Praktisi Digital Personal Branding dan Ir. Emmy Noviawati selaku President Direktur PT. Regenesis.

Kegiatan yang dibagi menjadi 2 sesi ini membahas seputar personal branding untuk seorang dokter yang dilihat dari berbagai kacamata, yaitu entertain, marketing, hingga hukum sebagai dasar kode etik kedokteran. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi wadah dan sarana untuk para dokter agar bisa lebih aware dengan personal branding namun tetap memperhatikan kode etik dan hukum yang berlaku.

Penasaran dengan kegiatan di Regenesis Open Education? Yuk, temukan informasi dan edukasi menarik lainnya melalui Instagram @roe.education! 

Leave a Reply